[LN] Darenimo Natsukanai Soro Gyaru ga Mainichi O Tomari Shita Gatte Kuru ~ Volume 2~ Chapter 7 [IND]


Translator : Finee

Proffreader : Finee


Chapter 7 : Seandainya aku memiliki seorang kekasih

"Kontes Pasangan Terbaik ke-17! para pemenang yang meraih posisi pertama dari 10 pasangan peserta adalah Machikawa Iori & Horiuchi kotori~!"

Dari atas panggung, suara pembawa acara bergema di seluruh ruangan, disertai dengan sorakan keras dan tepuk tangan.

"Kita berhasil~! Ini pasti akan menarik lebih banyak pelanggan!" 

"Itu benar, Nishino-san."

Aku merespons tos dari Nishino-san, yang duduk di sebelahku dengan mengenakan kostum pelayan perawat.

Ngomong-ngomong, aku telah kembali mengenakan kostum pelayan kelinci. Aku tidak bisa menunjukkan kostum itu kepada siapa pun selain Iori-kun!

"Tentu saja, Machikawa-kun dan Horiuchi -san pasti akan memenangkan kontes ini.”

"Mereka benar-benar pasangan yang hebat. Keduanya tampan dan juga cantik, dan mereka memiliki tingkat kasih sayang yang tepat tanpa berlebihan."

"Dan kostum Host cafe itu sangat cocok bagi Machikawa-kun bahkan terlalu sempurna!"

“Horiuchi-san juga luar biasa ,itu tidak adil!!” 

Suara-suara kagum bergema di sekitarku.

Di atas panggung, di sebelah Iori-kun adalah Kotori-chan dalam kostum pelayan dengan banyak rumbai, sayap kecil di punggungnya, dan lingkaran perak dengan kawat yang melekat di kepalanya.

Seperti Seorang malaikat.

Ya, dia adalah pelayan malaikat yang turun ke Kelas 1-A.

Dia adalah kartu AS dari Maid café & Host Café dalam hal pelayanan pelanggan.

"Baiklah, dengan ini kita bisa melaksanakan strategi yang direncanakan oleh Iori."

Matsuoka-kun, duduk di sebelah Nishino-san dengan seragam Host cafe, dan tersenyum.

"Ngomong-ngomong, bagaimana dengan keadaan stan, Mitsuya?"

"Stan saat ini sedang ramai, dan baik Kotori-san maupun aku bekerja dengan penuh semangat, aku sangat berterima kasih kepada Suzuhara-san Itu semua berkat upaya Suzuhara-san dalam promosi,bukan?”

"Hmm..."

"Yeah, sebelum Suzuhara-san mulai berbicara sedikit dengan siswa-siswa lain, bagaimana kalau kamu mengurangi sikap dinginmu padaku?"

"Hei, Host cafe yang membosankan, apakah kamu mencoba merayu Ayana-san? aku akan merebutnya darimu."

"Huh? Kalau kamu pikir kamu bisa, coba saja!—hei, hei berhenti! Kenapa kamu punya gunting yang keluar dari sakumu!?"

"Hahaha, itu adalah alat-alat khusus dari pelayan perawat ~♪"

"Hahaha, selamatkan aku dari operasi darurat! Apakah kamu ingin mempercepat penurunan angka kelahiran?”

Matsuoka -kun tertawa dengan riang sambil bercanda dengan Nishino-san. 

Menurut Iori-kun, Matsuoka-kun bukanlah orang buruk, tetapi aku tidak bisa merasa tidak nyaman dengan penampilannya yang mencolok, aku jadi gugup dan akhirnya berbicara dengan singkat.

(Dan jika dia mengetahui bahwa aku adalah seorang gadis otaku introvert... Aku mungkin tidak akan di sukai oleh Matsuoka-kun yang ekstrovert...)

Mungkin itu juga berlaku bagi Nishino-san.

Dia memujiku sebelumnya, mengatakan aku "keren dan cantik," tetapi jika dia mengetahui bahwa aku masih takut untuk membangun hubungan dengan orang lain... mungkin dia akan terkejut, aku yakin itu akan terjadi.

"Tapi pasangan kedua terbaik, Minami & Hasegawa, juga luar biasa~"

Kata seorang pembawa acara perempuan yang memberi semangat kepada kedua orang tersebut, yang ternyata adalah pasangan yuri, sangat tidak terduga.

Kontes tersebut memiliki berbagai acara, pasangan menjawab kuis tentang satu sama lain, menebak pasangannya dengan mata terikat, bergandengan tangan dengan beberapa orang dan memiliki waktu unjuk diri untuk menunjukkan kemesraan mereka kepada penonton serta kegiatan lainnya.

"Tapi serius, aku kaget. Minami dan Hasegawa berciuman dengan penuh gairah selama waktu unjuk diri."

"Oh, itu? Mungkin hanya cara untuk membalas dendam padaku." 

"Hah? Apa maksudmu?"

"Pasangan itu? Keduanya adalah mantan pacarku, sepertinya mereka menjadi teman sambil mengeluh tentangku di restoran keluarga."

Pembawa acara berambut pirang dengan santai mengungkap sesuatu yang mengejutkan, Nishino-san tampak benar-benar terkejut, mulutnya terbuka sebelum berseru, "Kamu yang terburuk!"

“Aku benar-benar setuju.”

“Karena ini menyangkut Mitsuya, mungkin mereka putus karena Mitsuya selingkuh, sungguh mengapa dia belum berubah sejak kecil!?”

Gadis-gadis yang tidak mau tergabung dalam kelompok korban laki-laki genit seperti Matsuoka-kun, mungkin seharusnya lari saja… eh?

“Sejak kecil?”

"Yeah, rumahku dan Moeka berdekatan dan kami sudah kenal sejak kecil.”

"Itu adalah fakta nomor satu yang ingin aku hapus dari ingatanku..."

"Jangan bersikap begitu dingin dong, padahal dulu kamu sering memanggilku 'Mii-kun' saat kita masih kecil bukan? Hei – hei berhenti! Guntingnya menusuk ikat pinggangku!"

"Apakah kamu terkena penyakit di mana kamu akan mati jika tidak menggoda seorang gadis? Meskipun suatu hari kamu ditikam seseorang, aku tidak akan peduli."

Meskipun Nishino-san tanpa sadar membuat komentar sinis, Matsuoka- kun hanya tertawa dan berkata, ‘Jangan khawatir’ Jika itu terjadi, gadis lain akan melindungi aku."

"Hei, Mitsuya? Bolehkah aku memberimu tamparan yang keras di wajahmu? Biarkan aku menyelesaikan dendam antara Minami dan Hasegawa."

"Tolong lepaskan aku, aku tidak suka dengan kekerasan."

"Tunggu, bukankah dulu Mitsuya pernah menyebutkannya sebelumnya? Pada musim semi tahun ini, kamu bilang bahwa kamu dan Iori-kun, bersama Kotori-san, menangkap seorang pencopet, bukan?"

“Aku juga pernah mendengar rumor itu, Katanya, Matsuoka-kun menendang seorang pencopet yang menyebabkan masalah di stasiun.”

"Oh, ya, benar."

"Berkat Mitsuya memukul mereka, semuanya berjalan lancar. Meskipun Iori-kun pandai dalam olahraga, dia tidak bisa menangani pertarungan dengan penjahat."

Aku mengangguk sebagai persetujuan.

Aku bahkan tidak bisa membayangkan Iori-kun terlibat dalam pertarungan. Dia mungkin adalah ras yang paling jauh dari kata kekerasan di dunia ini.

"Benar, kita tidak boleh membiarkan Iori-kun terlibat dalam pertarungan. Dia lebih cocok untuk melakukan hal yang seperti kita lihat barusan."

"Itu karena Minami dan yang lainnya mencium terlebih dahulu, bukan? Hanya untuk memperlihatkannya padamu."

"Haha, jangan menganggap begitu, itu pemandangan yang langka, jadi tidak apa-apa."

Tentu saja, pemandangan itu cukup langka.

Setelah pasangan yuri menunjukkan ciuman yang benar-benar berkilau, terdengar kata-kata..

"Aku mencintaimu, Kotori."

Setelah mengambil mikrofon selama waktu promosi, Iori-kun mencium dahi Kotori-chan.

Mereka mungkin telah merencanakan dan mempersiapkan langkah ini bersama sejak awal.

(Suasa sorakan di tempat pada saat itu sangat ramai!)

Meskipun ciuman pasangan yuri sebelumnya mungkin memiliki dampak lebih besar, itu tidak bisa bersaing dengan senyum itu.

Tapi yang benar-benar mencuri perhatian adalah senyuman Iori-kun setelah mereka berciuman.

Senyuman itu tampak segar seperti langit biru di musim panas, tanpa jelek sedikit pun, tapi terlihat sedikit malu-malu setelah mencium pasangannya…

Itu senyum sempurna yang tampaknya merupakan hasil dari usaha Iori- kun untuk selalu tersenyum.

Senyumnya yang seperti permata itu memukau para penonton seakan-akan mereka adalah seorang gadis yang terpesona oleh seorang pangeran.

Namun...

("...Bukankah Yang tadi itu benar-benar berani, bukan?")

Dengan suara yang tidak bisa di dengar oleh orang lain, aku mengelus tengkuk leherku yang tersembunyi di balik dasi di kerahku, seolah aku sedang menyombongkan diri.

Pengalaman di atas atap kembali terulang di dalam pikiranku.

Kelembutan bibirnya, Iori-kun memanggil namaku beberapa kali, merangkulku, dan permintaan yang diulang - semua hal yang dia lakukan hanya untukku.

Senyum yang barusan bukanlah senyum palsu yang biasa Iori-kun tunjukkan sebelumnya, tapi wajah asli dari Machikawa Iori yang hanya dia tunjukkan padaku..

"Ehehe..."

Hanya aku sendiri yang tahu bahwa dua orang yang menjadi pasangan terbaik sebenarnya bukanlah sepasang kekasih.

Lebih dari itu, siswa laki-laki yang menjadi objek kagum bagi semua orang telah berulang kali menciumku.

Aku menerima banyak bekas tanda ciuman darinya.

Meskipun aku tidak menjadi kekasihnya, tapi pengalaman ini begitu istimewa sehingga aku tidak bisa menahan senyumku.

(Mungkin terbawa suasana bukanlah ide yang baik, tapi tidak apa-apa untuk hari ini saja, kan?)

Bagi seseorang sepertiku, seorang introvert yang suka menyendiri, ini seperti musim semi yang seperti bermimpi.

Aku telah membuat kenangan yang luar biasa

Dengan ini, aku yakin akhirnya aku bisa melepaskan perasaanku untuk Iori- kun.

(Sejak hari pertama kami berciuman, aku bisa mengakhiri perasaanku padanya yang tumbuh selama kami tinggal bersama.)

Ya, mungkin itu hanya khayalan yang terasa seperti mimpi… Tapi mungkin saja, Iori-kun juga memiliki perasaan yang sama terhadapku sebagai lawan jenis?

Ketika aku mengingat kejadian saat aku di dorong di atas atap, harapan samar menyala di dadaku.

(Hanya karena kita menjadi sepasang kekasih, itu tidak berarti kita akan selalu bahagia.)

Orangtuaku adalah contoh yang nyata, mereka menikah, tapi hubungan mereka hancur. Mungkin karena aku melihatnya dari dekat sebagai anak perempuan mereka, aku cenderung berpikir negatif tentang perasaan romansa.

Dan mungkin Iori-kun juga sama, orangtuanya bercerai juga.

Selain itu, meskipun hubunganku dengan teman sekelas telah sedikit membaik, masih banyak siswa yang tidak menyukaiku. Jika kami menjadi pasangan, aku khawatir Iori-kun mungkin akan dibenci juga.

(Jadi, aku yakin...)

(Sahabat harus tetap menjadi sahabat, kan?)

Memiliki sahabat yang berbagi senyum dengan semua orang tetapi menunjukkan sisi tersembunyi dirinya hanya untukku membuatku merasa bahagia dan puas.

"Terima kasih, semuanya!"

Dengan nada puas, suara Kotori-chan bergema, mengumumkan kemenangan dan hak istimewa untuk mempromosikan kafe dan kegiatan kelas mereka.

"Silakan kunjungi Maid cafĂ© & Host cafĂ© Kelas 1-A kami! Kami menunggu Anda, Tuan, dan nyonya ♪"

Tanpa ragu, Kotori-chan memberikan senyum matahari 100% nya kepada penonton.

(Dengan ini, rencana Iori-kun sudah selesai.)

Kontes ini juga disiarkan secara online, jadi kami yakin akan mendapatkan lebih banyak pelanggan. Kami akan terus maju menuju tujuan kami untuk menjadi yang terbaik di penjualan peringkat stan!

"Oh, dan satu hal lagi."

Ketika aku merasa lega, pada saat itu aku melihat pemandangan yang tak terduga.

"Terima kasih untuk tadi, aku juga, sama loh... Aku juga menyukai Iori." 

"Chu.."

Kotori-chan mencium pipi Iori-kun yang berdiri di sampingnya.

"Woah, serius!? Apakah Horiuchi-san baru saja...!"

"Wow, mereka benar-benar melakukannya, apakah mereka begitu senang karena memenangkan lomba Pasangan Terbaik?"

"Ugh, saya iri dengan Machikawa-kun..!"

“Tidak mungkin bisa mengalahkan pasangan yang sempurna seperti mereka yang tampan dan cantik…

Tidak mengherankan jika suasana di sekitar menjadi gaduh. Sosok yang murni, bersih, dan tak ternoda seperti malaikat.

Kotori-chan, yang dianggap sebagai keberadaan yang hampir seperti idola, murni dan polos, melakukan sesuatu seperti itu...!

"Mengapa!?"

Nishino-san juga terlihat sungguh-sungguh terkejut.

"Ini tidak seperti Kotori-san sama sekali!"

"Yeah, itu pertama kalinya dia melakukan sesuatu seperti itu di depan umum."

"Iori-kun juga menciumnya, tapi itu selama waktu promosi, jadi tidak bisa dihindari, kan? Mengapa sekarang...!"

"Mungkin itu untuk meninggalkan dampak untuk mempromosikan stan? Kalau tidak, mengapa mereka harus sejauh itu? Suzuhara-san, bagaimana menurutmu?"

"Aku yakin pasti ada alasan di balik apa yang mereka lakukan." 

Tidak masalah.

Aku bisa merespons dengan tenang.

(Kotori-chan adalah saudara kembar Iori-kun .) Jika begitu, ciuman di pipi bukanlah hal besar, kan?

Dan aku... Aku juga ingin Iori-kun melakukan sesuatu yang lebih istimewa untukku...

"Eh--"

Ketika adegan itu terungkap di atas panggung, aku merasa ekspresiku sendiri membeku.

Kotori-chan mencium Iori-kun , dan meskipun Iori-kun sendiri agak terkejut, ekspresinya hanya kaku sejenak sebelum dia cepat tersenyum.

Aku langsung mengerti.

Senyum yang Iori-kun tunjukkan tadi bukanlah senyum palsu yang biasa dia tunjukkan, tapi senyumannya yang tulus.

Senyum yang sebenarnya.

Senyum tulus dan alami yang hanya dia tunjukkan di rumah kepadaku.

Sebuah ekspresi istimewa, tanpa kewaspadaan, yang hanya dia tunjukkan padaku.

‘Tunggu!.’

‘Tolong hentikan!.’

‘Jangan tunjukkan wajah itu kepada siapa pun selain untukku!.’

Menyatakan pernyataan itu dengan egois, aku merasa jantungku berdetak begitu kencang, dan aku tidak sadar menekan dadaku. Namun kegelisahan itu tidak kunjung reda

Iori-kun dengan lembut mengelus kepala Kotori-chan dan tersenyum malu- malu, yang hanya menambah kegelisahanku.

‘Wanita umumnya tidak suka jika kepala mereka disentuh secara sembarangan, kan? Jadi, aku tidak akan menyentuh tanpa izin kecuali itu seseorang yang sangat aku percayai.’

Iori-kun pernah mengatakan hal itu sebelumnya padaku.

Tidak, um...!

Apa yang sedang aku pikirkan!? Cemburu pada Kotori-chan adalah hal yang konyol!

Dia adalah saudara kandungnya.

Wajar saja jika Iori-kun menunjukkan dirinya yang sesungguhnya padanya. Ya, aku tidak perlu panik.

Kotori-chan adalah kekasih palsu Iori-kun, dia bukan orang yang dicintai Iori-kun, mereka adalah saudara kembar yang tidak mungkin menjadi sepasang kekasih.

(Tapi...)

Bagaimana jika Iori-kun menemukan seseorang yang disukainya?

Jika dia menjadi sepasang kekasih dengan orang itu... apa yang akan terjadi?

Aku sudah mengatakannya sebelumnya.

Setelah mendapatkan ciuman Iori-kun di rumah, aku berkata, 'Sampai Iori-kun menemukan seseorang yang benar-benar dia sukai, dia tidak boleh melakukan hal-hal seperti ini dengan siapa pun selain aku.'

Dia mengangguk setuju, tetapi itu benar-benar janji sampai dia menemukan seseorang yang dia sukai, sampai dia memiliki seorang kekasih.

(Tidak, seharusnya aku tidak memikirkan hal ini!)

Meskipun aku menolak dengan putus asa, pikiranku tidak bisa berhenti.

‘Suzuhara-san adalah keberadaan yang tak tergantikan dan istimewa bagiku.’

Tidak hanya di internet, tetapi Iori-kun juga memberiku banyak kata- kata yang lembut selama kami hidup bersama.

Tapi jika Iori-kun mempunyai seorang kekasih, segalanya mungkin akan berubah.

Dia mungkin akan membagikan kata-kata yang dia berikan hanya padaku dengan kekasihnya juga.

‘Hanya berada bersama dengan Ayana membuatku bahagia, aku... Menghabiskan waktu dengan Suzuhara Ayana adalah hal favoritku di dunia ini.’

Kata-kata itu terdengar hampir seperti pengakuan.

‘Aku bisa menjadi benar-benar bahagia hanya dengan menghabiskan waktu bersamamu. Ini bukan senyum palsu, ini senyum dari hati. Aku pikir itu adalah apa yang manusia sepertiku Machikawa Iori cari selama ini... Jadi, aku ingin tetap di samping Ayana selama mungkin! Aku ingin membuatmu tersenyum juga!’

Kata-kata itu menyelamatkan hatiku.

‘Mulai hari ini..Tolong jaga aku baik-baik, Suzuhara-san.’

Kata-kata itu yang menjadi titik awal cintaku yang pertama.

Senyumannya yang tulus juga, itu semua bisa menjadi milik orang lain Selain diriku.

(Berhenti, berhenti, berhenti, jangan berpikir, jangan berpikir, jangan berpikir, jangan mengingat, jangan mengingat, jangan mengingat!!)

Aku harus! Aku Suzuhara Ayana harus melepaskan perasaanku padanya !

‘Jika dengan berbagi masa laluku dengan Suzuhara-san bisa meringankan beban yang sedang Suzuhara-san pikul bahkan hanya sedikit, aku akan bahagia.’

Namun, pemutaran kembali kenangan itu begitu jelas dan kejam.

Kenangan beberapa menit yang lalu, saat kami berciuman di atas atap, hidup kembali.

Iori-kun memanggil namaku, ‘Ayana, Ayana, Ayana, Ayana,’ berulang kali, dan bibir kami bersentuhan berkali-kali.

Suatu hal yang dia berikan hanya untukku sangat berkesan bagiku. Tapi bagaimana jika Iori-kun mempunyai seorang kekasih?

Tentu saja, Iori-kun akan mulai memberikan hal-hal yang dia berikan padaku hari ini secara eksklusif untuk kekasihnya.

Dia tidak akan pernah memberikannya lagi kepadaku .

Karena seorang kekasih jauh lebih istimewa daripada sahabat. 

"Eh!? Ada apa !?"

Nishino-san yang berada di sebelahku berbicara dengan ekspresi khawatir.

Karena air mata besar bercucuran keluar dari mataku.

"A-Aku baik-baik saja, sebagai manajer, aku hanya senang bahwa Machikawa-kun dan yang lainnya memenangkan kontes... Aku yakin ini akan menarik lebih banyak pelanggan."

“Untuk saat ini, gunakan ini,” kata Matsuoka-kun sambil memberikanku sapu tangan dan aku segera menyadari kebodohanku sendiri.

Dengan susah payah menjelaskan dengan suara yang basah karena air mata, aku mencoba menyembunyikan air mataku dengan sapu tangan yang diberikan Matsuoka-kun.

Aku Jelas tidak bersikap normal, siswa di sekitar mulai berbisik-bisik.

-- Lebih baik tetap sebagai sahabat terbaik.

-- Seorang sahabat terbaik yang tersenyum pada semua orang, tetapi menunjukkan sisi istimewa hanya untukku.

-- Hanya dengan fakta itu, seharusnya aku puas dan bahagia.

Aku mengatakan itu pada diri sendiri sebelumnya, tetapi itu tidak benar. 

(Oh...)

Aku tidak bisa.

Tidak mungkin bagiku untuk menghilangkan perasaan ini.


Aku masih ingat jelas.

Sahabat terbaikku, yang dianggap sebagai siswa teladan yang sempurna di sekolah, menangis di kamarku.

Ya, Iori-kun bukanlah karakter yang sempurna dan ceria.

(Iori-kun ternyata buruk dalam menggambar, cenderung menonton video kucing untuk mengubah suasana hati ketika imajinasi menulis novel tumpul, dengan mudah bersemangat dalam permainan kompetitif, menjadi berbicara panjang lebar ketika berbicara tentang naskah anime favoritnya, dan bahkan sering mengantuk di rumah...)

Setiap hal kecil seperti itu sangat menggemaskan. Aku mencintainya!!

Aku mencintai Iori-kun!!

Sama seperti dia memberiku dukungan dengan kata-kata, aku ingin ada untuknya.

Aku juga ingin membuatnya tersenyum dan bahagia.

Apa yang harus aku lakukan, apa yang harus aku lakukan, apa yang harus aku lakukan? Aku tidak ingin ini. Aku tidak ingin hanya tetap sebagai teman, aku ingin lebih banyak interaksi dengan Iori-kun, aku ingin mencium Iori-kun, aku ingin menyembuhkan luka-luka di hati Iori-kun, aku ingin terus menginap di rumah Iori-kun, aku, aku, aku...!

Aku ingin menjadi kekasih Iori-kun!! 

&

Aku sangat membenci air mata yang tidak bisa berhenti mengalir. 

Aku benci pandangan ingin tahu dari para siswa.

Atau mungkin, aku benci tempat di mana Iori-kun dan Kotori-chan sedang diberkati...

Aku melarikan diri dari tempat pertunjukan.

(Aku perlu tenang)

Bangku di atap gedung sekolah.

Aku menarik napas dalam-dalam di ruang kosong yang disinari matahari senja.

Saat aku memikirkan untuk menemukan tempat untuk melarikan diri, atap ini terlintas dalam pikiranku.

Ketika Iori-kun dan aku meninggalkan atap sebelum kontes, dia lupa mengunci pintu, mungkin karena terburu-buru.

Aku tidak sempat memberitahukannya karena tidak ada waktu, tapi berkat itu, aku bisa sendirian seperti ini.

Aku harus segera Bergegaslah kembali ke kelas.

Aku dijadwalkan untuk menjadi gadis pengiklan lagi, dan aku tidak bisa tinggal di sini selamanya.

(Tapi...)

Jika aku melihat wajah Iori-kun, aku yakin air mataku akan mulai mengalir lagi. Meskipun aku berniat untuk melepaskan perasaanku padanya.

Tapi sekarang aku menyadarinya dengan jelas.

Aku berencana mengungkapkan perasaanku pada Iori-kun. Aku menyadarinya sangat jelas sekarang.

Aku ingin menjadi kekasih Iori-kun! Itu karena aku begitu mencintainya.

Aku ingin membicarakan dengan seseorang soal perasaanku ini! Tapi, dengan siapa aku bisa berbicara tentang perasaanku ini?

"Ya, Kotori-chan...!"

Aku bisa berbicara dengannya tentang perasaanku ini.

Dia mengatakan padaku di Starbucks, ‘Jika Ayana-chan memiliki kekhawatiran, jangan ragu untuk berbicara denganku.’

Dia adalah teman yang istimewa bagiku.

Dia menyebutkan bahwa jika Kotori-chan tidak memiliki hubungan darah dengan Iori-kun, mungkin dia akan jatuh cinta pada Iori-kun, tetapi bukan berarti dia mencintainya seperti itu.

"!"

Aku akan berbicara dengan Kotori-chan sebelum bertemu dengan Iori- kun.

Dengan berpikir seperti itu, ketika aku hampir meninggalkan atap dan meraih gagang pintu, aku mendengar suara orang berbicara.

Seseorang datang?

Bagaimana jika itu seorang guru? Atap ini tidak boleh diakses oleh siswa, aku akan dimarahi jika aku ditemukan!

Secara refleks, aku membuat keputusan cepat. Aku bersembunyi di balik bayangan besar dari unit pendingin ruangan yang berjejer di atap.

"Huh, pintunya terbuka."

Dalam sekejap, napasku terhenti karena kaget. 

"Apa ada yang salah?"

"Tidak, tidak apa-apa."

Melihat dari balik unit pendingin ruangan, aku melihat Iori-kun dan Kotori- chan masuk ke atap sekolah.

(Mengapa mereka di sini?)

Mereka seharusnya berada di kelas, bersiap-siap untuk melayani pelanggan setelah kontes.

"Apa yang ingin kamu bicarakan?"

"Sebenarnya."

Suara Kotori-chan terdengar sangat tegang.

Dia mengambil napas dalam-dalam untuk menenangkan dirinya, lalu berkata,

"Ayo akhiri saja, hubungan pasangan pura-pura kita."

Dengan senyum yang agak canggung, Kotori-chan mengungkapkan. 

(... Mengapa Kotori-chan mengatakan hal seperti itu?!)

Kotori-chan mungkin telah menyarankan hubungan pura-pura itu untuk melindungi Iori-kun dari pengungkapan perasaan orang lain kepadanya.

"Karena tahu kan.. Iori, kamu menyukai Ayana-chan, kan? Itulah mengapa Iori menciumnya di sini, bukan?"


Previous Chapter | ToC | Next Chapter

Post a Comment

Join the conversation