[LN] Akuyaku Suki no Ore, Oshi Chara ni Tensei _ Volume 1 ~ Prolog

[LN] Akuyaku Suki no Ore, Oshi Chara ni Tensei _ Volume 1 ~ Prolog

Translator: Eu
Proofreader: Eu

Prolog

"Weiss-sama, Weiss-sama, apakah Anda baik-baik saja?! Harap buka matanya... Jika Anda meninggal, saya akan..."

"Ah benar-benar... sampai ditusuk oleh rakyat sendiri... Yah, meski karena bodohnya penguasa wilayah ini, keamanan jadi memburuk dan pajak terus naik, jadi ya ini konsekuensi yang wajar..."

Suara dua perempuan terdengar. Satu jelas suara yang mengkhawatirkan diriku, satunya lagi terdengar seperti bergumam dengan nada "sudah nasibmu". Yah, dari yang kudengar dari obrolan mereka, aku paham kalau penguasa wilayah di sini memang brengsek.

Masalahnya... ini masih di Jepang, kan? Siapa sih Weiss itu? Bukannya itu nama orang asing? Apalagi penguasa wilayah... ini persis seperti di game…

"Meg!! Bukankah kurang pantas mengatakan hal seperti itu ketika tuan kita sedang menderita karena lukanya? Cukup sudah. Sekarang cepat ambilkan potion pereda nyeri dan perban pengganti!"

"Rosalia memang terlalu baik. Melayani sebagai pelayan pribadi orang ini... Bahkan pernah dipukul, bukan? Tapi..."

"Sudah, tolong jangan banyak bicara lagi dan cepat pergi!!"

"Baik, baik... Aku tidak mengerti apa yang istimewa dari penguasa wilayah seperti ini..."

Bersamaan dengan ucapan itu, sepertinya seseorang keluar, terdengar suara pintu terbuka.

Yah, itu tidak penting. Meg, Rosalia, dan Weiss...? Aku terkejut mendengar nama-nama yang kukenal dan mencoba menggerakkan tubuh.

Lalu, rasa sakit yang tajam menyergap di perutku.

Sakiiiiiiiiit sekali!! Apa ini?!?

Percakapan dua orang yang kudengar tentang penguasa wilayah yang ditusuk... rasa sakit tajam di perutku... lalu nama Weiss... dari semua itu, kesimpulan yang terangkai adalah...

"Yesssssssss, aku bereinkarnasi ke dunia lainrrrrrrr!! Ada yang bisa bawakan cermin tidak?!"

Saat aku berusaha menahan rasa sakit dan membuka mata lebar-lebar mencoba untuk duduk, kebetulan seorang gadis berambut biru muda yang sedang mencoba memeriksa keadaanku, secara tidak sengaja kepalanya bertabrakan dengan kepalaku. menghasilkan suara "gok", kali ini rasa sakit tajam menyergap di kepalaku.

"Kyaaaaaaaaaaa!?”

"Aduuuuuuuuh, kepalaku sakit seperti mau pecah!!"

Tanpa kusadari, aku menjerit kaget karena terlalu terkejut.

"Weiss-sama... Apakah Anda baik-baik saja? Jika cermin kecil, saya punya..."

Sambil mengatakan itu, sang pelayan—Rosalia—yang juga memegangi kepalanya, dengan lembut menyodorkan sebuah cermin kecil kepadaku. Meskipun pastilah kepalanya sendiri juga sakit, dia justru mengkhawatirkanku.

Dari sikapnya tadi hingga sekarang, sungguh... kesetiaan gadis ini luar biasa. Justru karena itulah, ketika aku teringat akhir tragisnya dalam game, hatiku hampir diliputi perasaan suram, tapi kutekan kuat-kuat perasaan itu.


"Ah, terima kasih, Rosalia."

"Eh?"

Ketika aku mengucapkan terima kasih dan menerima cermin tangannya, entah mengapa Rosalia membeku dengan ekspresi terkejut.

Ada apa sih? Apa aku melakukan sesuatu yang salah?

"Weiss-sama... mengucapkan terima kasih..."

Ah, begitu rupanya... Memang ini masih periode Weiss yang itu ya... Hanya karena ucapan terima kasih saja, reaksinya sudah seperti ini. Aku bisa membayangkan berbagai hal... Lalu, saat melihat penampilanku yang terpantul di cermin, aku pun yakin bahwa teori yang kupikirkan tadi benar adanya.

Rambut hitamnya dipotong pendek rapi. Wajahnya yang seharusnya cukup tampan kini terlihat tirus dan somehow terkesan sakit-sakitan. Dibandingkan dengan penampilannya di game, dia terlihat lebih muda, tapi ini pasti Weiss yang kukenal.

Dan kalau ini memang dunia game, seharusnya ini bisa kulakukan.

Aku menjentikkan jari dan menyatakan:


"Status Open."

Weiss Hamilton

  • Pekerjaan: penguasa wilayah
  • Nama Julukan: penguasa wilayah jahat dan Tidak kompeten 
  • Loyalitas Rakyat: 10
  • Kekuatan Fisik: 40 (38)
  • Kekuatan Magis: 40
  • Teknik: 20

Skill:

  • Magic Kegelapan LV 1
  • Sword Technique LV 1

Bad Status:

  • Ketergantungan Alkohol Ringan

Harus mengonsumsi alkohol secara berkala. Jika tidak, konsentrasi menurun dan kekuatan magis berkurang saat menggunakan sihir.

  • Kekurangan Gizi

Kondisi kesehatan memburuk akibat pola makan tidak teratur. Kekuatan fisik dikurangi 2 poin dari status dasar.

  • Penduduk Dunia Lain

Karena berasal dari dunia lain, tidak terbiasa dengan budaya unik dunia ini. Pemahaman terhadap sihir dan hal-hal sejenisnya menurun.

Unique Skill:

  • Kefanatikan Membuta terhadap Sang Idola (Leap of Faith)

Efek: ???


Wah... status buruknya banyak sekali. Memang status awalnya lebih tinggi dari protagonis yang rata-rata 30 (mungkin karena dia karakter musuh), tapi tetap saja menyedihkan.

Ngomong-ngomong, Kekuatan Fisik mempengaruhi kemampuan bertarung jarak dekat, Kekuatan Magis mempengaruhi kekuatan sihir, dan Teknik mempengaruhi kemampuan mempelajari skill dan meningkatkan tingkat kesuksesannya.

Tapi, dengan ini aku jadi yakin.

Dunia ini adalah dunia dari game simulasi RPG yang pernah kumainkan, 'Valhalla Tactics', atau mungkin dunia lain yang diciptakan berdasarkan game itu. Dan Weiss adalah musuh protagonis di awal cerita.

Sang protagonis mengalahkannya, menyelamatkan rakyat yang menderita di bawah pemerintahan tirani, dan itu menjadi batu loncatan baginya untuk memulai jalan menjadi pahlawan. Singkatnya, Weiss hanyalah batu pijakan di awal cerita.

Setelah menggulingkan tirani Weiss, sang protagonis dan kawan-kawannya disambut dengan air mata terima kasih dan sumpah setia dari rakyat. Sementara Weiss, meski berhasil melarikan diri dari protagonis, pada akhirnya ditemukan oleh rakyatnya sendiri, dihakimi massa, dan dihukum mati—sebuah akhir yang menyedihkan.

Aku tidak tahu mengapa harus terlahir kembali sebagai Weiss yang penuh dengan bendera-bendera kehancuran... Tapi... seandainya ada dewa, akan kukatakan ini…

"Terima kasih sudah membuatku bereinkarnasi menjadi karakter favorikuuuu!!"

Jika tidak mengambil tindakan apa pun, beberapa tahun lagi aku pasti akan dihakimi massa oleh rakyatku sendiri. Tapi, itu tidak penting lagi. Karena aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi... Sesuatu yang membara menggelegak dalam dadaku. Bagaimanapun, aku bisa menyelamatkan sang idola dengan tanganku sendiri!

Sudah berapa kali aku memikirkan cerita untuk menyelamatkannya melalui fanfiction dan khayalan!! Bahkan sampai membeli buku kumpulan setingnya, aku tahu ada berbagai alasan yang membuatnya menjadi seperti ini. Situasiku dan situasinya mirip, dan semakin aku mempelajarinya, semakin aku terobsesi padanya. "Andai aku ada di dekatnya, pasti akan kuselamatkan dia..." — selalu itulah yang kupikirkan.

"Ckckckck, wahahahaha—!! Ini aroma Weiss!! Wajah Weiss!! Ya, akulah Gundam—... bukan. Akulah Weiss!!”

Aku terlalu bersemangat sampai lupa pada rasa sakit di perutku, mencium aroma tubuhku sendiri, lalu melihat wajahku lagi di cermin dan semakin bersemangat. Hebat bangsawan!! Meski sekarang terlihat tidak sehat, tapi dia ganteng!! Lalu kupegang tangan Rosalia yang sedang tersenyum dengan ekspresi kaku.

"Rosalia... Maaf selama ini telah membuatmu menderita. Mari bersama-sama kita selamatkan Weiss!!"

"Hiih...!"

Ketika aku tersenyum gembira padanya, Rosalia mengeluarkan suara ketakutan. Astaga, aku lupa kalau sekarang aku adalah Weiss. Wajar saja kalau tiba-tiba menjentikkan jari sambil bilang "Status Open", tertawa-tawa, dan ngomong hal aneh, dia akan membuat ekspresi seperti itu.

"seseorang toloooong…, kepala Weiss-sama sudah tidak waras...! Maksudku, emang dari sananya sudah tidak waras!!"

"Bukannya itu agak keterlaluan!? Dengar dulu penjelasanku donggggg. Ughooohhh...!"

Aku berusaha menghentikan Rosalia yang berteriak dan berlari keluar ruangan, tapi luka tusukan di perutku terasa sakit sekali, hingga yang bisa kulakukan hanya menggeliat kesakitan di atas tempat tidur.

'Apa yang bisa kau lakukan... Dalam situasi menyedihkan seperti milikku, siapa pun pasti...'

Sepertinya ada suara yang kudengar, tapi kesadaranku langsung tenggelam dalam kegelapan.

إرسال تعليق

الانضمام إلى المحادثة